Rabu, Juni 03, 2009

Hectic May 2009

Bulan Mei tahun ini menjadi bulan yang menyibukkan. Banyak hal yang menyita pikiran dan banyak pekerjaan fisik. Yang pertama adalah soal kepindahan devi dari tempat kerja yang lama. Segala urusan administrative dan pekerjaan yang tertunda selama ini devi selesaikan di hari-hari terakhir. Kebiasaan buruk devi yang selalu menunda-nunda pekerjaan…phew.. Meninggalkan sahabat, teman, rekan sekerja juga merupakan hal yang menyita perasaan tersendiri. Hari terakhir devi di sana si bos mengadakan acara perpisahaan di restoran mewah, memberi hadiah jam tangan mahal dan sebuah handphone untuk menggantikan handphone jadul devi. Ini handphone paling canggih yang pernah devi miliki…hehehe… Bisa untuk kamera, video, radio, GPRS (yang sampai sekarang masih belum diaktifkan), wah pokoknya lengkap deh. Thank you ya, bos.


Menjelang sore devi baru sempat berkeliling untuk pamit ke teman-teman di dua lantai lainnya. Senang akhirnya bisa berkeliling ke lantai-laintai itu karena selama ini devi lebih banyak berkutat di lantai 19 saja. Devi memang bukan orang yang sering bergaul, tegur sapa lebih sering untuk urusan pekerjaan dan itu pun lebih banyak di telpon. Jadi ada juga yang devi baru liat wajahnya pas hari terakhir itu setelah selama ini Cuma berhubungan di telpon….hehehe…kacau. Padahal masih dalam satu gedung. Tapi tetap yang paling berat adalah meninggalkan teman-teman di satu divisi. Setiap hari kami bertemu, setiap kali kami selalu becanda dan berbagi kesedihan. Meninggalkan mereka seperti meninggalkan keluarga sendiri. Ketika pulang seorang teman sempat mengirimkan pesan pendek yang bikin terharu. Tak menyangka pertemanan kami selama ini dapat menjadi penghibur buatnya di tengah perpolitikan kantor yang harus dia geluti.


Orang yang paling berat devi tinggalkn adalah mama bintang luna. Dia adalah orang yang pertam kali devi tuju. Mulai dari pinjam barang, nanya bikin surat, denger gossip baru sampe urusan curhat-curhat pribadi. Dia adalah sahabat, tempat devi berkeluh kesah, tempat devi bertanya, sharing dan diskusi tentang apa saja. Kalau mendengar sesuatu yang baru baik itu urusan kantor atau gossip-gosip ga jelas para artis rasanya ga sreg klo ga cerita dulu ke mama bintang luna. Karena kami berdua sama-sama ibu-ibu muda jadi pembicaraan apa pun rasanya nyambung aja. Permasalahan rumah tangga yang kami alami hampir-hampir sama jadi sering dev menemukan solusi dari mendengar ceritanya. Kami sebenernya dua karakter yang saling berbeda. Devi lebih cenderung pendiam dan mama bintang luna lebih terbuka orangnya. Tapi entah kenapa devi selalu bisa bercerita apa saja. Devi bukanlah orang yang mudah bergaul dengan orang. Jadi meninggalkan mama bintang luna adalah kehilangan tersendiri….


Hal kedua yang terjadi di bulan mei ini adalah tentu berhubungan dengan kepindahan kerja devi yaitu di tempat baru. Setelah empat hari libur dari rutinitas kerja, Senin 25 Mei 2009 devi mulai menjalani kerja di kantor baru. Namanya baru, segalanya serba baru buat devi. Banyak penyesuaian yang harus devi jalani. Mulai dari penyesuaian fasilitas kntor, sarana dan pasarana, juga ritme kerjanya. Tanggung jawab yang baru ini lebih besar. Urusan administrasi yang amat sangat menjengkelkan lebih banyak dan lebih detil. I hate them already, to be honest. Tapi kesempatan belajar yang diberikan jauuuuh lebih luas. Ada yang mudah, ada yang sulit cara penyampaiannya, juga ada yang menyenangkan. Bisa bertemu banyak orang menjadi kesenangan tersendiri. Pun begitu dia punya bentuk stress tersendiri.


Di bulan Mei ini juga devi mendapat pembeli pertama kue devi. Tidak menyangka sama sekali. Sebenernya dia sudah pesan beberapa bulan sebelumnya. Sejak ultah ayah malah, setelah melihat kue ultah ayah. Tapi realisasinya di bulan Mei ini. Bayangkan ditengah sibuknya pikiran devi pindah kantor dan menyesuaikan diri di tempat baru devi juga harus memikirkan bikin kue pesanan orang. Seperti yang sudah devi ceritakan, bikin kue macam ini butuh konsentrasi dan pemikiran penuh sehingga butuh waktu lama. Kue ayah dulu butuh waktu dua bulan, nah kalau yang ini ternyata cukup satu bulan saja…hehehe… Setidaknya udah tahu apa aja yang dibutuhin dari mengerjakan kue ultah ayah dulu. Tapi tetep pelaksanaannya rbt-ribet juga…hehehe… Tapi seneng banget ada orang yang percaya kuenya dibuatin devi. Kue ulang tahun buat anaknya pula. Wah harus kasih penghormatan nih karena udah berani pesen kue ke devi…hehehe…


Bicara soal kue, untuk perpisahan di kantor devi juga buat kue khusus. Di atasnya ada foto-foto temen-temen satu divisi. Sayangnya kuenya ga sempet di foto. Dannnnnn yang paling menyenangkan adalah si bos bilang enak kuenya. Setelah sekian lama menyangsikan kalo devi bisa bikin kue, akhirnya kata-kata enak itu pun bisa juga keluar dari mulutnya si bos…hehehe… Bos devi itu selera makannya tinggi. Makanya kalau kata-kata enak itu bisa keluar dari mulutnya wah itu pujian luarrrrr biasa. Tapi kenapa abis makan kue devi dia batuk-batuk ya????...hhehehe…..


Hari besar di bulan Mei untuk devi, ayah dan Qaisha adalah anniversary devi dan ayah, serta ulang tahunnya Qaisha. Tapi rupanya tahun ini devi dan ayah tiba-tiba terserang penyakit pikun. None of us remember our anniversary! Devi inget setelah seminggu lewat, itu pun karena mama bintang luna ngucapin happy belated anniversary…hehehe… Kami bener-bener pasangan yang payah. Baru tiga tahun menikah sudah melupakan hari ulang tahun pernikahan kami. Apa karena kami sudah menganggap tanggal itu tidak penting lagi jadi begitu mudahnya kami lupakan?...hehehe…


Tapi tenang, ulang tahun Qaisha devi dan ayah ga lupa kok. Awal bulan Mei eyang sudah kasih kado sepeda baru buat Qaisha. Meskipun kakinya belum nyampe di sadelnya waktu posisi berputar di bawah, tapi Qaisha senang sekali dengan sepeda pinknya itu. Meskipun devi konsen ke kue ulang tahun pesanan orang yang Cuma beda sehari dengan ultahnya Qaisha, Alhamdulillah devi masih bisa bikin kue buat hari ulang tahunnya Qaisha. Bikinnya kue yang gampang-gampang aja buat di kasih ke teman mainnya Qaisha. Ga ada acara tiup lilin atau potong kue. Devi Cuma ngasih bingkisan sederhana buat temen-temenya Qaisha. Dan seperti tahun lalu, embah dan saudara-saudara dari sunter datang ke rumah. I’m so happy seeing Qaisha could enjoy her time with her auntie, nephews and niece. She even wants to go to sunter with them when they say goodbye.


Hhhhh…it’s been very busy month and its also a big month. I have made big decision and I'm walking on it now.


1 komentar:

Mama Bintang Luna mengatakan...

hiks.. jadi teharu.. thanks ya, Dev udh menjadikan diriku menjadi one of your friends..

hope this frindship will never last