Rabu, Maret 04, 2009

Ada Burung Gagak di RSCM!

Dongeng di RSCM kali ini menjadi acara dongeng paling lengkap diantara dongeng-dongeng di RSCM yang Devi ikuti sebelumnya. Kali ini yang bertugas adalah Devi, Mas Agus, Elly, dua mahasiswa UIN yaitu Dwi dan Fanny. Hari itu kami juga ditemani oleh seorang wartawan dari harian nasional yang ingin meliput kegitan rutin KPBA ini. Ada 4 cerita yang dibawakan dengan 4 metode cerita yang berbeda-beda. Hal ini tidak direncanakan sebelumnya, tapi rupanya malah menjadi hiburan yang menarik dan variatif.

Kami berkumpul di tempat biasa sekitar pukul 10.00wib sebelum naik ke kamar IRNA kelas tiga di lantai dua. Ditempat berkumpul itu kami berdiskusi dulu tentang cerita yang akan dibawakan bersama. Karena kami ingin membawakannya dengan sedikit menggunakan dramatisasi, jadi pada kesempatan tersebut kami berbagi peran yang akan dibawakan serta isi ceritanya. Setelah semuanya dianggap siap, baru kemudian kami ke menuju ke atas.

Kedatangan kami hari itu disambut hangat oleh seorang perawat jaga laki-kali yang sepertinya sudah mengenal KPBA dan kegiatan dongeng kami dengan baik. Terutama dia sudah kenal dengan Mas Agus dan langsung berceloteh “Wah mau nyanyi-nyayi lagi nih.” Perawat jaga itu juga yang memintakan ijin ke dokter jaga sambil menambahkan kalau kami sudah biasa mendongeng di sana. Hari itu ternyata ada pembagian kue dari seorang dokter. Menunggu mereka selesai membagi-bagikan kue, kami berkeliling ke tempat-tempat tidur untuk menyapa sekalian menimbang situasi apakah kami akan mendongeng di tengah ruangan atau mendongeng pertempat tidur. Ternyata hari itu kami dapat mendongeng di tengah ruangan.

Acara dibuka dengan memperkenalkan diri dan menerangkan maksud kedatangan kami. Lalu cerita pertama dibawakan oleh Devi dengan menggunakan gambar yang mengambil metode Kamishibai. Judul ceritanya “Aku si Raja Gunung.” Cerita ini sangat sederhana dan ada lagu yang diulang-ulang sehingga dapat mengundang partisipasi anak ikut bernyanyi bersama. Cerita ini udah berapa kali aja devi bawain di RSCM. Soalnya ceritanya menyenangkan, simple tapi selalu berhasil jadi ice breaker untuk memulai acara dongeng.

Cerita kedua dibawakan bersama-sama oleh Mas Agus, Devi dan Fanny. Mas Agus sudah menyiapkan property yang diperlukan berupa tiga buah topeng burung yang dibuat sendiri, serta dua lembar selendang untuk bulu burung Gagak. Devi membawakan 2 lembar selendang warna-warni sebagai bulu burung Nuri dan Merak. Cerita yang kedua ini berkisah tentang seekor burung Gagak pemalu yang ingin menyamakan diri dengan burung lain yang ia anggap memiliki bulu lebih indah daripada bulu hitamnya. Topeng burung serta selendang warna-warni yang kami kenakan rupanya menarik perhatian beberapa orang tua dari kamar sebelah. Beberapa orang berdiri di balik jendela untuk melihat kami mendongeng. Entah apakah suara kami terdengar sampai keluar atau tidak, tapi melihat ada orang yang mondar-mandir ke sana kemari dengan topeng dan selendang melambai-lambai sepertinya jadi tontonan dan hiburan tersendiri di rumah sakit…hehehe…

Cerita ketiga dibawakan Elli dan Mas Agus dengan menggunakan tali. Cerita yang dibawakan adalah cerita nyamuk. Di cerita ini beberapa pendengar menjadi ramai begitu tali tersebut berubah menjadi nyamuk raksasa. Lalu bertambah ramai ketika seorang ibu menepuk nyamuk Mas Agus dan nyamuk itu tiba-tiba hilang menjadi seutas tali lagi.

Cerita terakhir dibawakan Dwi dengan menggunakan buku. Buku yang dibawakan berjudul “Dokter Hama Sangat Sibuk.” Buku ini bertujuan memperkenalkan profesi dokter untuk para pembacanya. Namun karena awalnya Dwi sudah menyiapkan cerita origami dan bukan cerita dari buku tersebut, maka sempat agak terkejut juga ketika harus membawakan cerita dengan buku. Tapi kemudian cerita tersebut bisa dibawakan dengan baik karena ceritanya yang sederhana meskipun berkisah tentang profesi seorang dokter. Para anggota yang lain menyebar di beberapa tempat supaya anak-anak bisa melihat gambar dari buku yang sedang dibacakan.

Sebagai penutup kami membagikan buku “Dokter Hama Sangat Sibuk” tadi dan sebungkus biskuit ke setiap anak sebagai hadiah. Lalu kegiatan dongeng hari itu ditutup dengan doa yang dibawakan oleh Mas Agus dengan harapan untuk kesehatan bagi setiap anak, kesabaran untuk para orang tua yang menjaga, serta keinginan untuk berjumpa kembali, tentunya dilain tempat yang lebih menyenangkan.

Tidak ada komentar: