Di Dufan jadi ajang Public Expose-nya Qaisha di depan teman-teman sekantor ayah. Devi senang karena Qaisha murah senyum sama orang-orang yang baru pertama kali ditemuinya. Dan seperti biasa banyak yang komen dan bertanya-tanya kok Qaisha putih, beda banget sama ayahnya (wah klo begini terus-terusan bisa-bisa orang mempertanyakan kebenaran ayahnya Qaisha...hehehe...).
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgxjEGscBgeJyruz6WUeoyIYf8173hhDPpw9o2j0IYmdpVjyaxLV3b3NRghZoNnzLVEjz5vShUjBjGhJmIRPzxYrlPNrZx3lWS1EScmdLS87V_0zNhdJU8gLCFpAp1hlsnFMX56McL59eO/s320/IMG_2317.jpg)
Petugas di Dufan cukup baik juga sempat menawarkan baby stroller yang bisa dipinjam, meskipun akhirnya dia koreksi klo persediaan strollernya udah habis. Devi jadi tahu klo kita bisa pinjem stroller untuk yang bayi di Dufan.
Berhubung ga ada wahana yang bisa dinaiki untuk anak seusia Qaisha, maka jadilah kami menikmati orang-orang yang sedang menikmati berbagai wahana, alias cuma nonton. Kita agak lama di depan wahana Tornado, wahana baru Dufan. Itu juga karena ada temen ayah yang mau naik itu dan minta di foto. Tapi merhatiin orang naik Tornado asik juga. Seru liat orang dibolak-balik kayak martabak...hehehe... Jadi pingin ngerasain. Tadinya pingin masuk ke istana boneka, tapi devi-nya males ngantri...hehehe.. Emang ga niat kali ya??
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjbhVSc5Woyvz0tbYf4d-EgcDN1ODyzHrqIaAENMdZYnlFJv22OPMFyrV6NYThURab8upvs5zP1Yz5Lu6d4YmSExv3qLyosujvjRylC7rGIcK8Sf-_uRC_QTBuT4alAqwozn9U7ehYn_X3/s320/IMG_2313.jpg)
Dari Dufan kita sholat Ashar dulu di mesjid Baitur Rahman Ancol sekalian istirahat sebentar. Devi pun bisa nyusuin Qaisha sejenak. Itu jadi pengalaman pertama devi nyusuin di tempat umum. Syukurnya di mesjid itu tempat sholat wanitanya terpisah jadi devi tinggal cari posisi yang pas.
Abis shalat kita menuju ke pantai Bende. Ayah suka sekali pantai dan cerita klo waktu masih kecil dulu suka masuk ke Ancol lewat laut, jadi gratissss. Tadinya Qaisha masih tidur waktu sampe di pantai, tapi syukurnya kebangun juga jadi ayah bisa ngenalin laut sama Qaisha. Dianya sih bengong aja diceritain ayah tentang laut, sedangkan devi agak parno ngeliat ayah bawa Qaisha ke tengah laut lewat batu-batu cadas. Khawatir kenapa-kenapa (duh dasar ibu-ibu parno!).
Yah, begitulah cerita rekreasi pertama Qaisha. Mungkin dia ga inget klo besar nanti, tapi setidaknya blog ini jadi catatan hariannya dia yang bisa dia kenang kelak. Dan tahun depan mudah-mudahan klo dapet outing ke sana lagi devi harus, kudu, mesti bisa naik at least satu wahana. Well, setidaknya istana boneka bisa lah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar