Hehehe gak apa-apa ... biar akrab dengan internet. Hari gini kalo buta digital bisa repot. Sebelumnya sebiaknya saya memperkenalkan diri dulu. Nama saya Daus ... pakde-nya Qaisha .. oh my god .. Pakde :(Saya mungkin satu-satunya orang yang paling sering menyiksa Qaisha. Sebenarnya saya lebih suka memanggil Qaisha dengan sebutan Icha ... kedengarannya lebih imut. Dan sepertinya lebih nyambung dengan Qaisha.
Senang sekali rasanya setelah ibunya Qaisha (adik saya) membuatkan blog untuk si kecil ini. Apalagi saya setiap hari harus berhubungan dengan internet karena mengurus program cyber communications salah satu merek otomotif.
Saya jadi teringat sebuah blog yang baru saja dijadikan buku. Namanya todolist.com. Isinya hanya kumpulan daftar "apa saja yang harus dikerjakan hari ini. Semoga suatu saat - kalau cukup konsisiten mengisi blog ini - qaisha.blogspot.com bisa menjadi catatan perkembangan Qaisha yang bisa ia nikmati nantinya. Jurnal elektronik yang merekam semua perjalanan hidupnya. Sepertinya perlu tambahan video nih supaya bisa diupload ke youtube.
Sekedar tips saja, posting ini saya kerjakan menggunakan Scribefire sebuah software yang memungkinkan saya mengerjakan posting ini secara offline. Setelah selesai baru kemudian saya menghubunkannya dengan internet. Saya tak perlu melakukan copy paste, hanya perlu meng-klik tombol "Publish", dan Walah ! Tulisan saya telah tampil di qaisha.blogspot.com. Hemat biaya koneksi kan ! Saya juga sedang mempersiapkan dua buah blog. Sebenarnya yang satu sudah bisa dikatakan selesai, tapi belakangan saya menemukan kelemahan wordpress jadi saya berencana memindahkannya ke blogger. Yang satu lagi masih dalam proses. Yang kedua menggunakan blogger juga dan rencananya akan diisi berita-berita dari dunia maya dan pengalaman saya yang berkaitan dengan cyber communications.
Saya akan mengajarkan Qaisha bagaimana menggunakan Scribfire kalau dia sudah menggunakan komputer internet. Saya juga berharap Qaisha mau belajar lebih banyak dari internet. Karena jagad maya memiliki sumber informasi yang tak terbatas. Buat saya pribadi, internet adalah kampus terbesar dengan mata kuliah yang bisa saya pilih sesuka saya. Mungkin kalau didunia offline (sekolah fisik) contohnya adalah Summerhill School.
"the function of a child is to live his own life — not the life that his anxious parents think he should live, not a life according to the purpose of an educator who thinks he knows best."
Enough about internet ... back to this little baby. Saya mungkin orang yang paling kejam memperlakukan Qaisha. Ukuran bodynya yang bulat sering membuat saya tak tahan melakukan eksperimen pada putri sulung adik saya ini.
Pernah suatu saat, saya sangat penasaran untuk menguji kelenturan Qaisha. Orang bilang tubuh bayi itu masih sangat lentur. Untuk membuktikannya maka saya melakukan sedikit percobaan.
Waktu itu Qaisha masih berusia tiga bulan. Dia senang sekali memasukkan jari tangannya kedaam mulut. Lalu pikiran iseng saya muncul, "Bagaimana kalau dia ngemut jari kakinya ?, kan badannya masih lentur". Akhirnya saya mencoba menarik kakinya agar dia bisa memasukkan jari kakinya ke mulut. Tidak benar-benar sampai masuk kemulut. Saya hanya menguji kelenturannya saja. Dan taukah apa hasilnya ? ... belum sampai masuk ke mulut, Waaaaa ... Qaisha nangis sekencang-kencangnya. Dan akhirnya saya membatalkan percobaan saya.
Semoga cerita diatas bisa dibaca Qaisha nanti kalau sudah besar. Mudah-mudahaa saja dia tidak menaruh dendam pada saya setelah membaca cerita diatas.
Sepertinya cukup sekian posting pertama saya ini. Lain kali saya kirim posting lain dengan cara yang lain juga. Just to let you know how internet makes your life alot easier. Mungkin mengirim posting menggunakan Gmail bisa jadi cara yang menarik.
Pesan moral : Jangan pernah menekuk badan bayi hanya untuk menguji kelenturannya. Kasih saja kaki kamu sendiri. Pasti langsung diemut :D
Big Hug
Daus
(Mau dibikinin account di Facebook juga gak ? hihihi...now it's time to click "Publish")
Powered by ScribeFire.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar