Hari ini ada pencapaian baru lagi yang diraih Qaisha. DIA BERHASIL NGEMUT JEMPOL KAKINYA!!! Walahhh?!!
Yup, tidak perlu pengujian kelenturan seperti yang dilakukan pak de-nya. Ternyata kita hanya cukup bersabar menunggu sampai dia berusia 5 bulan 16 hari maka...tharaa... keajaiban itu akan muncul dengan sendirinya. Ga ada angin ga ada ujan tiba-tiba itu jempol kaki kanan udah masuk ke mulut mungil Qaisha. Sedapppp!!!
Devi jadi berpikir untuk meneruskan keahlian baru Qaisha ini. Sayang kan klo hilang begitu saja. Ada ga ya sekolah balet yang nerima bayi umur 5 bulan? Muri memasukkan keahlian bayi mengemut jempol kakinya sebagai sebuah rekor tidak ya? atau masukin Qaisha sebagai salah satu anggota The Fantastic Four sebagai Plastic Girl eh Baby aja? Hmm....sinetron mana yang butuh peran bayi yang sedang ngemut jempol kaki? Halah!.... ngelantur (dot) com.
Foto mungkin nanti menyusul sesudah kami berhenti hidup nomaden...
Oh ya, perlu disampaikan di sini bahwa kami memang sedang hidup ber-nomaden-ria. Rumah eyang Qaisha yang menjadi tempat berteduh kami selama ini sedang diperbaiki. Maka jadilah kami mengungsi ke rumah mbahnya Qaisha. Minggu lalu kami sempat tinggal di Rawa Kuning, minggu ini kami tinggal di daerah Sunter, dan untuk minggu depan devi sedang berpikir untuk tinggal di Kalisari, pasar rebo, rumah sahabat baik devi karena sempet dapet tawaran nginep di sana. Untuk minggu berikutnya ada yang nawarin nginep di pondok indah ga ya????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar