Alisnya tebel, matanya sipit, hidungnya kecil, mulutnya mungil, dagunya bulat. Itulah komentar omanya Qaisha yang dari bogor waktu pertama kali menjenguk Qaisha. Unik memang karena Qaisha keturunan dari cukup beragam budaya; dari buyutnya ada keturunan arab dan sunda, ibunya campuran palembang dan jawa, dan ayahnya pure jawa meski lahir di Jakarta. Darah jawa memang sedikit lebih kental, tapi orang jawa yang dikenal berkulit hitam ga ada di Qaisha (ga tau ya klo udah gede nanti). Makanya saudara-saudara sering komen klo Qaisha ga ada jawa-jawanya sedikit acan. Wajahnya memang sedikit oriental. Bahkan pernah waktu mbahnya ngajak jalan-jalan di sekitar rumah malah ada yang ngira klo mbahnya itu lagi momong anak majikan cina...hehehe... Duh tega deh, mbahnya dikira pembantu.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6NszD1gn7xzfXc7WocN1w30wa8pV_gITk7wQCGkzGNdRKS2K35fnIgLau5mCJ2Z7Fij0h-14A_LIVi0D4ODxH1SMZkMI5XIukxgDZv8h1etbphi91HJpP7m2OZpKc1n3LOmKDfkD3cNM9/s320/IMG_2215.JPG)
Tapi ya begitulah. Ayahnya pun pernah komen begini waktu Qaisha baru lahir: "De, mas tuh ga berani pergi malem-malem berdua Qaisha aja." Lho kenapa? "Takut dikira penculik anak trus ditangkep warga." Hahaha.....
Padahal Qaisha tuh lebih banyak mirip ayahnya. Jidatnya yang lebar alias jenong copy paste dari ayahnya. Alisnya yang tebal seperti semut berbaris itu niru plek dari ayahnya. Tapi yang paling lucu adalah cara tidur mereka yang sama persis. Mereka berdua klo tidur mulutnya kebuka alias mangap. Orang yang ngeliat Qaisha tidur mungkin khawatir Qaisha punya masalah dengan pernafasannya klo tidur atau dikiranya pas tidur nafasnya lewat mulut. Tapi sejak lahir Qaisha memang selalu tidur dengan mulut terbuka.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyvVGX8491HQhvVX-IhxBFD97OgtvshxPAFB396x6u0SZ4UUoLnrc7Q_NqyWPurdqMhyphenhyphenKTrHArIOLfACsfpNVSl1PJ1QX_My1AbAcZq75l77L2gjG1o78vtdToelv_8jXyPf5bFiJDlkD2/s320/IMG_2012_124.JPG)
Tapi kata orang-orang anak perempuan memang lebih mirip ayah. Mudah-mudahan aja Qaisha bisa mirip ayah yang berani bicara karena benar, punya pendirian yang teguh, dan selalu peduli sama orang lain terutama orang tua seperti ayah yang care banget sama keluarga. Tapi jangan suka galak-galak kayak ayah, ya neng...hihihi...
2 komentar:
Yang menarik dari Sabil adalah telinganya. Gua yakin setengah mati bahwa itu merupakan ciri khas dari garis klan Devina Erlita Farahsari. Caplang dan sangat...emm...sangat Devina. :)
Nikn
Hehehe....iya kuping khas Daggar (dari Voltus V -- jaman baheula).
Posting Komentar