Selasa, Januari 15, 2008

Berlibur di Rumah Embah

Judulnya seperti judul karangan waktu di SD dulu ya? Memang libur panjang tahun baru Islam kemarin devi, ayah dan Qaisha menghabiskanwaktu di rumah embah di Pulo Gebang. Pun begitu, sayangnya embahnya ga ada di sana, tapi di Sunter. Hehehe... bingung kan? Iya, kita memang nginep di rumahnya embah, tapi embahnya Qaisha tinggalnya di Sunter. Jadi ga salah-salah amat kan judulnya??

Sebenernya yang sedang berlibur itu devi. Tepatnya yang lagi butuh liburan. Setelah berkutat hampir 3 minggu berturut-turut dengan proyek rutin akhir tahun yang mengharuskan pulang malam saban hari bahkan sampai tak pulang, maka devi putuskan untuk break sejenak mumpung ada libur panjang. Tapi itu pun masih juga harus lembur di hari Jumat yang seharusnya adalah hari cuti bersama sampai pukul 8 malam.

Jujur, rasanya fisik, psikis dan hati ini rasanya penat luar biasa. Pergi pagi, pulang malam, dan tak jarang tak sempat bertemu dengan buah hati tercinta. Ketika pulang pun bertemu kamar yang tak terjamah sapu dan pel lantai karna tak sempat bersihin kamar tidur. Belum lagi berurusan dengan eyang Qaisha yang seolah-olah menganggap lembur malam devi -yang tak dibayar itu- adalah waktu devi bersenang-senang di luar rumah sedangkan beliau harus berurusan dengan tetek bengek urusan rumah tangga dan rewelan Qaisha. Duh, sedih banget rasanya...

Ya sudah, makanya keputusan liburan pun diambil. (Well, actually its my own decission ^_^)

Hari kamis (10/1) kita bertiga berangkat ke Pulo Gebang. Naik bis Primajasa yang ke Bandung, kami turun di UKI. Selama di perjalanan itu kita main ciluk ba. Qaisha suka sekali permainan ini. Dia pasti akan tertawa lebar ketika dikejutkan ayah yang tadinya "hilang" tiba-tiba muncul dihadapan wajahnya. Sampai di UKI, baru kami melanjutkan naik taksi. Kali ini di taksi Qaisha tertidur pulas sampai tiba di rumah.

Hari Jumat (11/1) devi harus lembur di kantor. Menyelesaikan bahan presentasi dan handout yang harus diserahkan untuk dicetak hari itu juga. Awalnya devi kira bisa selesai setelah maghrib dan sudah berangan-angan mau ngajak ayah makan mie aceh di blok m yang terakhir kali kita makan setahun yang lalu. Tapi, thanks to "kecanggihan" IT kantor, devi harus mengundur waktu pulang sampai jam 8 malam. Tapi senangnya malam itu devi tetap jadi makan malam berdua saja sama ayah...hehehe... Makan udang rebus dan gurame bakar dengan dibayangi asap dari pembakaran sate dan ditemani kerlap-kerlip lampu mobil yang lalu lalang, serta deru klakson yang bersahut-sahutan. Romantis kan???

Hari Sabtu (12/1) devi memutuskan untuk melakukan sesuatu yang bertahun-tahun sudah tidak devi lakukan lagi : Pergi ke Salon. Latar belakangnya : I just want to relax and enjoy myself. Maka dengan bekal rekomendasi dari Susan yang kebetulan memang orang daerah situ, devi pun berangkat ke salon mungil dipertokoan depan sebuah perumahan. Canggung sekali masuk ke wilayah kecintaan kaum hawa ini, tapi berbekal tekad untuk memanjakan diri maka dengan mantap devi minta pelayanan creambath sekalian potong rambut (thing that I should've done months ago). Ahhh...enaknyaaa..

Bersambung....

3 komentar:

ameztomia mengatakan...

kapan-kapan makan keluar yuk! berempat....
Mau yaaa....

My Qaisha mengatakan...

Wah, mau banget, mba!
Asiiik!!! Bisa ketemu sama Thea n Tara lagi. Udah kangen nieh.
Eh, berempat atau berlima, mba?

ameztomia mengatakan...

berame-rame deeh... kita cari tempat yang nyaman biar Qaisha bisa ikutan...